Kamis, 27 November 2014
Budidaya Tanaman Jagung
.jpg) |
• Syarat tumbuh :
-Tanah gembur, subur, tidak mudah tergenang air.
-pH tanah netral sampai agak asam (5,5 – 7)
-kemiringan tanah tidak lebih dari 8%
-ketinggian sampai 0-700 meter dari permukaan laut
-memiliki sumber air yang cukup
-sinar matahari penuh.
• Pembibitan :
-aspek fisik : ukuran benih seragam, bebas jamur, daya kecambah baik
-aspek morfologis : sifat khas, tanaman seragam, tahan cengkaman lingkungan.
• Pengolahan tanah :
Pengolahan tanah pada lahan kering cukup dengan kedalaman 10cm, setiap 3m perlu disiapkan saluran air sedalam 20cm dan lebar 30cm, yang berfungsi untuk memasukan air pada saat kekurangan air dan pembuangan air pada saat air berlebih.
• Penanaman :
-lakukan penanaman saat kondisi tanah lembab, setelah hujan atau setelah diairi.
-lubang tanam dibuat sedalam 3-5cm, tiap lubang disi 1 butir benih.
Jarak panen disesuaikan dengan umur panen :
Umur Jarak tanam Tanaman
Lebih dari 100 hari 40 x 100 cm 2 tanaman per-lubang
80-100 hari 25 x 75 cm 1 tanaman per-lubang
Kurang dari 80 hari 20 x 50 cm 1 tanaman per-lubang
• Pemeliharaan :
-pemupukan, pemupukan secara manual dilakukan dengan menggunakan tugal. Buat lubang disamping tanaman dengan ±5 – 10 cm, lalu pupuk dimasukan kedalam lubang dan ditutup dengan tanah, setelah pemupukan lakukan pengairan.
-pengairan, pengairan merupakan faktor penting dalam budidaya tanaman jagung. Kekurangan air berpengaruh pada produktivitas tanaman, sedangkang kelebihan air akan menyebabkan tanaman jagung mati. Apabila persediaan air cukup, lakukan pengairan setiap 10 hari sekali dan secepatnya dibuang dan pastikan tidak ada yang menggrnang.
-tindakan pemeliharaan yang dikerjakan adalah penulaman, penjarangan, penyiangan, pembubuan, dan pemangkasan daun.
• Panen :
-jagung bisa dipanen saat berumur 105-155 hari setelah tanam.
Agar kadar air biji jagung rendah maka biarkan jagung dibatangnya hingga betul-betul kering.
Nah, mudahkan ? :) selamat mencoba ^_^
